Ada sejumlah alasan mengapa orang mengikuti tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kepastian pemasukan setiap bulan, tunjangan untuk kinerja dan keluarga, jaminan hari tua, asuransi, hingga bisa merasakan perjalanan dinas, menjadi beberapa hal yang diincar oleh para Calon Pegawai Negeri Sipi (CPNS).
Namun, mereka yang mengikuti tes tidaklah selalu berkeinginan menjadi PNS. Mereka bisa saja mendapatkan dorongan dari keluarga atau lingkungan di sekitarnya agar menjadi PNS. Padahal, minat mereka bukan di situ.
Nah, bagaimana dengan pandangan anak-anak muda berusia 15-35 tahun terhadap profesi PNS?
Visi Teliti Saksama sempat melakukan survei mengenai pendapat anak-anak muda mengenai PNS. Survei diadakan secara daring pada 18-25 Januari 2022 dengan melibatkan 890 responden. Jenis kelamin laki-laki mendominasi responden dengan persentase sebesar 82,6% dari total responden.
Mayoritas responden tinggal di luar wilayah Jabodetabek, berasal dari kelompok usia 19-25 tahun dan 26-30 tahun, berpendidikan tamat SMA, berstatus sebagai pegawai swasta dan pelajar, serta berpengeluaran Rp1-5 juta per bulan.
Dari seluruh responden, hanya 7,1% yang bekerja sebagai PNS dan 0,4% yang bekerja sebagai TNI/Polri.
Kebanyakan dari mereka memandang PNS sebagai profesi yang menjamin masa depan dengan berbagai tunjangan (70%). Selebihnya, mereka memandang PNS sebagai profesi yang bekerja dengan mudah, bekerja dengan sulit, dan profesi yang rawan melakukan korupsi, dengan masing-masing persentase ketiga jawaban itu kurang dari 15%.
Tentang kenaikan jabatan atau pangkat PNS, responden lebih banyak yang berpandangan kenaikan tersebut sulit didapatkan. Sisanya, menganggap mudah. Mayoritas mereka juga mengamini bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa saja terjadi pada PNS apabila PNS melakukan kesalahan.
Lalu, apakah responden sendiri pernah mengikuti tes CPNS?
Lebih dari 50% mengaku belum pernah ikut. Kebanyakan alasannya karena memang tidak tertarik, disusul dengan alasan sudah yakin bahwa tidak akan diterima alias pesimistis.
Meski demikian, lebih dari setengah responden yang belum pernah ikut tes CPNS ini menyatakan ada kemungkinan bagi mereka untuk ikut tes CPNS suatu hari nanti, meski entah kapan. Sebesar 55% dari mereka pun mengaku tidak mendapat dorongan dari keluarga atau teman-teman mereka untuk mengikuti tes CPNS.
Sementara itu, dari 44% responden yang pernah ikut tes CPNS, paling banyak termotivasi oleh keinginan diri sendiri ketimbang keinginan keluarga, apalagi ikut-ikutan teman. Namun, hampir 100% dari responden yang pernah ikut tes CPNS ini pernah mengalami kegagalan dalam seleksi.
Selain pengalaman tes, kami juga menanyakan sikap responden terhadap profesi PNS. Diketahui, 61,8% dari 890 responden ini mengaku ingin menjadi PNS namun status saat ini bukan/belum menjadi PNS. Hanya 6,7% yang sudah menjadi PNS dan memang berkeinginan menjalani pekerjaan ini.
Bagi kedua golongan ini, alasan terbesarnya adalah ingin memperoleh tunjangan kinerja dan tunjangan keluarga. Menyusul berikutnya, ingin dapat jaminan pensiun.
Sementara itu, ada 30,5% dari 890 responden yang tidak ingin menjadi PNS dan status saat ini memang bukan PNS. Di sisi lain, hanya 0,90% yang tidak ingin menjadi PNS namun status saat ini merupakan PNS.
Dua golongan ini tidak ingin menjadi PNS dengan alasan terbesar berupa sulitnya bekerja sesuai minat jika menjadi PNS. Alasan ini hanya sedikit lebih banyak ketimbang alasan tidak mau ditempatkan jauh dari keluarga.
Nah, jika kamu berusia 15-35 tahun juga, bagaimana pandanganmu terhadap pekerjaan PNS? Apakah kamu tertarik menjadi PNS?
